Soko Berita

UMKM Paduzzee dan Sarkara Madu Binaan Peruri Raih Penghargaan UMKM BUMN Award 2025

Peruri menerapkan pembinaan yang holistik, mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, pendampingan legalitas, literasi keuangan, hingga akses pasar.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
26 Juni 2025
<p>UMKM naik kelas bareng Peruri, dua UMKM binaannya cetak prestasi di panggung nasional UMKM BUMN Award 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu 25 Juni 2025. (Dok. Peruri)</p>

UMKM naik kelas bareng Peruri, dua UMKM binaannya cetak prestasi di panggung nasional UMKM BUMN Award 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu 25 Juni 2025. (Dok. Peruri)

SOKOGURU, JAKARTA- Dua usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang UMKM BUMN Award 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu 25 Juni 2025.

Kedua UMKM tersebut adalah Paduzzee, dan UMKM Sarkara Madu. Paduzzee dikenal sebagai perajin tas berkualitas dengan sentuhan kerajinan lokal, menyabet penghargaan kategori Gold untuk sektor industri kriya (craft).

Sedangkan UMKM Sarkara Madu yang mengusung produk madu alami dan berbagai olahan turunannya, berhasil meraih penghargaan kategori Silver di sektor makanan dan minuman (food and beverages).

Baca juga: Dorong Inovasi UMKM, Peruri Gelar Workshop Seni Ukir Umbi di Jakarta
Demikian disampaikan Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi, seperti dikutip keterangan resmi BUMN, Kamis, 26 Juni 2025.

Selain UMKM binaannya, Peruri juga menerima penghargaan sebagai The Most Committed Pembina.

“Hal itu menegaskan peran aktif dan konsisten perusahaan Peruri dalam membina dan mengakselerasi pertumbuhan UMKM,” ujarnya.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Adi Sunardi sedangkan dari pihak UMKM hadir Siera mewakili Paduzzee dan Vita Kusmawardhani mewakili Sarkara Madu.

Baca juga: Peruri Dorong UMKM Kuliner Karawang Binaannya Tembus di Pasar Global

Penghargaan yang diraih UMKM binaan perusahaan BUMN itu bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari proses panjang pembinaan yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.

Peruri menerapkan pendekatan pembinaan yang holistik, mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, pendampingan legalitas usaha, literasi keuangan, hingga fasilitasi akses pasar digital dan pameran berskala internasional.

“Paduzzee, misalnya, mampu mengangkat nilai kain nusantara menjadi produk craft bernilai seni tinggi, berkat pelatihan product development dan branding yang difasilitasi Peruri,” jelas Adi.

Baca juga: Peruri Beri Pelatihan Digital Marketing dan Kewirausahaan Ke UMKM Para Disabilitas

Produk-produk Paduzzee, sambungnya, kini telah menembus pasar ritel dan ekshibisi bergengsi di berbagai kota.

Sementara itu, Sarkara Madu didampingi secara intensif dalam aspek quality control, packaging, dan pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran.

Hasilnya, produk mereka kini telah memiliki sertifikasi BPOM, desain kemasan yang kompetitif, dan kanal distribusi online yang terus berkembang, serta berhasil ekspor menembus pasar global.

Pengakuan terhadap Peruri sebagai The Most Committed Pembina menegaskan keseriusan perusahaan dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tepat sasaran dan berdampak nyata.

Peruri tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi membangun fondasi kemandirian bagi para pelaku usaha.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperluas cakupan dan kualitas pembinaan.

"UMKM bukan hanya pilar ekonomi nasional, tetapi juga motor inovasi lokal yang harus terus ditumbuhkan,” imbuh Adi Sunardi usai menerima penghargaan.

Sebagai BUMN yang juga bergerak di bidang teknologi dan keamanan digital, Peruri menunjukkan, transformasi tidak hanya berarti perubahan internal, tetapi juga melibatkan kontribusi sosial yang berkelanjutan.

Pembinaan UMKM menjadi bagian dari strategi besar PERURI dalam mewujudkan inklusi ekonomi yang lebih merata.

Dengan prestasi ini, Peruri berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengembangkan UMKM lokal agar mampu naik kelas, berdaya saing tinggi, dan siap bersaing di pasar nasional maupun global.

Dukungan konsisten Peruri terhadap pelaku UMKM kembali menunjukkan hasil nyata,” tutup Adi. (SG-1)